John Oliver menyampaikan pemikiran terakhirnya tentang pemilihan presiden AS mendatang pada hari Minggu (3 November) Minggu Lalu Malam Inidan menangis saat dia mendesak orang-orang untuk memilih dalam monolog yang epik.
Komedian kelahiran Inggris yang kini berkewarganegaraan Amerika ini pun sempat membuat penonton tertawa dengan reaksinya terhadap respons Donald Trump terhadap reaksi keras dari Puerto Rico.
Pembawa acara larut malam mengingatkan pemirsa akan komentar kontroversial yang dibuat oleh komedian Tony Hinchcliffe pada rapat umum Trump di Madison Square Garden, di mana ia menyebut Puerto Riko sebagai “pulau sampah terapung di tengah lautan.”
Oliver kemudian melihat video yang baru-baru ini dibagikan Trump tentang grup Kuba Los Tres de la Habana yang membawakan “The Trump Song” pada tahun 2020. “Dia mempostingnya tanpa komentar. Dan jika itu dimaksudkan sebagai permintaan maaf kepada warga Puerto Rico, patut dicatat bahwa itu adalah band asal Kuba,” kata Oliver.
“Meskipun demikian, saya akui itu adalah lagu yang sangat menarik, dan saya sangat menghargai liriknya yang berbunyi, 'Ya Tuhan, saya akan memilih Trump,'” lanjutnya. “Kedengarannya seperti seseorang menyadari secara real time bahwa mereka benar-benar gagal.”
Dalam monolognya nanti, Oliver menatap pemilu pada Selasa, 5 November, di mana dia membayangkan sebuah dunia di mana Trump kalah suara dari Wakil Presiden Kamala Harris.
“Ada satu hal terakhir yang membuat saya sangat bersemangat pada hari Selasa, dan itu adalah: Jika Donald Trump kalah dalam pemilu ini, pada dasarnya dia sudah tamat,” katanya. “Saya tahu dia telah membuat kita berada dalam kesulitan sebelum dia meninggalkan panggung, namun ketika keadaan sudah tenang, dia akan kalah dalam dua pemilu berturut-turut, dan dia akan berkampanye saat berusia 82 tahun pada kesempatan berikutnya. Saya pikir dia sudah selesai. Dan bukankah itu terdengar bagus?”
Oliver yang emosional menambahkan, “Saya tahu masalah yang dia alami tentu saja akan tetap ada, namun kami tidak perlu berurusan dengannya lagi. Bukankah menyenangkan hidup di dunia di mana dia tidak lagi menjadi ancaman aktif, hanya sekadar pengganggu? Di mana dia bisa berteriak tentang mesin es krim dan mengeluh tentang kincir angin dan kita semua punya pilihan untuk tidak peduli sama sekali?”
Dia menyimpulkan, “Saya sangat ingin hidup di dunia tersebut, dan saya berharap semua orang melakukan segala daya mereka dalam 48 jam ke depan untuk mewujudkan dunia tersebut.”
Minggu Lalu Malam Ini bersama John OliverMinggu, 10/11 c, HBO